DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT (Kidung Jemaat 240)
Robert Robinson, pengarang syair
lagu ini, lahir dari keluarga sederhana di Norfolk, Inggris tahun 1735. Ayahnya
meninggal ketika Robert baru berumur delapan tahun. Pada umur empat belas tahun
dia di kirim ibunya ke London untuk
belajar mencukur rambut. Di kota besar itu ia berkenalan dan bergaul
dengan anak-anak jalanan dan nakal. Ketika berumur tujuh belas tahun
bersama-sama dengan gangnya ia menghadiri satu pertemuan dimana penginjil
Georga Whitefield berkhotbah. Maksud Robinson dan gangnya itu sebenarnya adalah untuk melawan “orang-orang
metodis yang ajarannya melenceng itu”. Tetapi ketika mendengar khotbah
Whitefield yang begitu berapi-api dan memikat, Robinson justru bertobat.
Beberapa tahun kemudian ia merasa terpanggil untuk menginjili dan mulai
melayani di gereja Metodis. Kemudian ia pindah ke Cambridge dan menjadi pendeta
gereja Baptis. Disana dia dihormati sebagai teolog yang dikaruniai Tuhan
melalui tulisan-tulisannya dan syair-syair yang
kemudian menjadi nyanyian gereja.
Syair lagu ini, yang ditulis
Robinson ketika ia baru berumur dua puluh tiga tahun, merupakan pengakuannya
dan ungkapan perasaannya sendiri, khususnya ayat dua dan tiga. Perhatikan
kata-kata dibait kedua: “Yesus cari akan daku, domba binal yang sesat” dan
seluruh bait ketiga.
Ada
cerita bahwa pada suatu hari Robinson naik kereta kuda dan ia melihat seorang
ibu memegang buku nyanyian sambil menyanyi pelan-pelan. Tiba-tiba ibu itu
berhenti bernyanyi dan bertanya kepada Robinson apakah ia mengenal lagu itu dan
bagaimana perasaannya mendengar nyanyian itu.
Robinson tidak dapat menahan
diri, ia menangis sambil berkata: “Ibu, akulah anak binal itu dan aku yang
mengarang syairnya itu beberapa tahun yang lalu. Tuhan menangkap aku si anak
yang hilang itu dan dipanggil menjadi hamba-Nya”.
John Wyeth, pengarang lagunya,
lahir tahun 1770 di Massachusetts, Amerika. Ia seorang pemusik dan mempunyai
percetakan. Lagu ini dicetak untuk pertama kalinya tahun 1813.
( Dikutip dari buku Alfred Simanjuntak: "Kisah Kidung")
Pak Rudy, ketika menyanyikan ayat pertama, menurut Bapak di manakah Rlh Kudus berada?
BalasHapus