TAK ‘KU TAHU ‘KAN HARI ESOK
YAKOBUS
4:13-17
Memasuki tahun baru
banyak orang yang ingin membuat suatu komitmen, baik terhadap dirinya sendiri
atau kepada orang lain. Hal ini juga disebut dengan istilah resolusi tahun baru.
Biasanya orang melakukan resolusi tahun baru di bulan Januari. Mengapa bulan
Januari? Karena bulan Januari adalah bulan pertama untuk mengawali tahun.
Bulan Januari ternyata
memiliki cerita tersendiri. Januari yang dalam bahasa Inggris January berasal dari bahasa Yunani ‘Janus’.
Menurut kepercayaan orang Romawi, Janus adalah dewa berwajah dua atau juga
disebut dewa permulaan. Wajah yang satu menghadap ke tahun yang lalu dan wajah
yang lain menghadap ke tahun yang baru. Singkatnya Janus adalah dewa permulaan
yang menghubungkan tahun yang lalu dan masa yang akan datang. Itulah mengapa
bulan Januari dianggap sebagai moment untuk
melakukan resolusi setelah natal melakukan refleksi.
Tentunya sebuah rencana
sudah disusun sebaik mungkin sebelumnya oleh setiap orang untuk mencapai
targetnya di tahun yang baru. Namun kita perlu belajar dari Yakobus jika kita
berbicara mengenai rencana. Yakobus 4:13 memberikan kita sebuah imajinasi
tentang orang yang merencanakan sesuatu. Rencana itu dirancang secara jelas.
Mengenai hari, tempat tujuan, berapa lama tinggal, untuk apa tinggal, dan apa
yang ingin dicapai. Jelas bahwa ini merupakan perencanaan yang matang. Menjadi
pertanyaan untuk kita ialah apakah salah jika kita merencanakan sesuatu?
Merencanakan sesuatu
jelas bukan merupakan hal yang salah, yang salah ialah jika kita merencanakan
sesuatu dan melupakan atau tidak melibatkan Tuhan di dalamnya. Mengapa hal
tersebut salah? Inilah pertanyaan yang penting. Menjadi suatu kesalahan jika tidak melibatkan Tuhan dalam rencana
kita karena Tuhanlah yang berkuasa atas hidup kita; Dialah penyelenggara hidup
ini. Kita adalah manusia yang penuh dengan keterbatasan (ay.14). kita tidak
tahu akan hari esok, seandainya kita tahu, kita pun tidak dapat menguasinya.
Hidup kita bagaikan uap di mata Tuhan yang berkuasa.
Yakobus jelas
memberikan peringatan serta teguran bagi orang-orang yang merasa diri ‘hebat
tanpa Tuhan’. Mengawali sesuatu yang baru dan penuh dengan misteri hidup,
tentunya kita membutuhkan pegangan hidup yang kuat. Biarlah Tuhan yang memegang
dan menuntun hidup kita dalam mengawali tahun yang baru ini. Biarlah Tuhan
sendiri yang berencana di atas setiap rencana-rencana kita. Dengan ketetapan
hati dan mempercayakan kehidupan kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka marilah kita
menyanyikan dan merenungkan PKJ 241 sebagai penguatan iman.
Tak
‘ku tahu ‘kan hari esok
Namun
langkahku tegap
Bukan
surya kuharapkan
Karena
surya kan lenyap
O
tiada ‘ku gelisah
Akan
masa menjelang
‘Ku
berjalan serta Yesus
Maka
hatiku tenang
Reff:
Banyak
hal tak kufahami
Dalam
masa menjelang
Tapi
t’rang bagiku ini
Tangan
Tuhan yang pegang
Kereenn teman.. B baru baca e... ��������
BalasHapusKereenn teman.. B baru baca e... ��������
BalasHapus