Ibadah & Nyanyian
Apa yang Anda bayangkan jika dalam sebuah ibadah tidak ada nyanyian? Tentu suasana ibadah itu terasa monoton. Dengan adanya nyanyian dalam ibadah membuat umat merasa lebih "mengekspresikan" apa yang dialaminya. Baik itu suka maupun duka, nyanyian dalam ibadah dapat membantu untuk bisa mengekspersikannya. Tak heran jika ada ungkapan "Chistianity is a singing religion". Yah, memang kekristenan adalah agama yang bernyanyi, baik dalam ibadah ataupun keadaan susah maupun senang nyanyian akan selalu dilantunkan.
Orang-orang yang telah dipanggil
oleh Tuhan yang disebut gereja atau orang-orang yang berkumpul, atau lebih
tepatnya dikumpulkan yang disebut jemaat menghayati panggilan mulia itu dengan
beribadah kepada Tuhan.
Menurut Hoon: “ibadah Kristen
adalah penyataan diri Allah sendiri di dalam Yesus Kristus dan tanggapan
manusia terhadap-Nya”, atau suatu tindakan ganda: yaitu “tindakan Allah kepada
jiwa manusia dalam Yesus Kristus dan dalam tindakan tanggapan manusia
melalui Yesus Kristus”. Kata kunci dalam pemahaman Hoon tentang ibadah Kristen
adalah “penyataan” dan “tanggapan”.[1]
Dengan demikian Allah yang
memanggil orang-orang percaya menyatakan kehendak-Nya melalui Firman-Nya, dan
kemudian umat Allah menanggapi dengan memuji Allah lewat berbagai nyanyian.
Dapat dikatakan bahwa nyanyian jemaat merupakan ekspresi jawaban (tanggapan)
umat kepada Allah di dalam Ibadah. Oleh karena itu setiap ibadah Kristen
merupakan bersifat komunikatif. Bukan saja Allah yang berbicara tapi juga umat
diberi kesempatan untuk mengungkapkan segala perasaan di depan Allah.
Dalam ibadah terjadi “komunikasi”
antara Allah dan umat-Nya. Allah berfirman dan umat mendengar, tetapi juga umat
memuji (bernyanyi) dan berdoa dan Allah mendengar. Sejalan dengan itu Menurut
Calvin, ada dua jenis doa, yaitu yang berlangsung dengan perkataan, dan yang
disertai dengan nyanyian.[2]
Nyanyian merupakan salah satu
alat komukasi antara Allah dan manusia, sebagaimana Allah dan manusia merupakan
partner dialogis. Dengan demikian, sebuah ibadah Kristen selayaknya merupakan
ibadah yang komunikatif. Dengannya juga ibadah dan nyanyian merupakan hal yang
saling berpaut antara satu dengan yang lainnya. Dalam ibadah ada nyanyian untuk
merespon akan kasih Allah, namun juga nyanyian perlu mendapat tempat di dalam
setiap ibadah Kristen, karena dengannya umat dapat mengungkapkan perasaannya.
Komentar
Posting Komentar